Simanjuntak, Debora (2025) Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Departemen Highspeed pada PT Volex Indonesia. Skripsi thesis, Program Studi Teknik Industri.
|
Text
cover.pdf - Submitted Version Download (435kB) |
|
|
Text
bab I.pdf - Submitted Version Download (36kB) |
|
|
Text
bab II.pdf - Submitted Version Download (443kB) |
|
|
Text
bab III.pdf - Submitted Version Download (138kB) |
|
|
Text
bab IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
|
Text
bab V.pdf - Submitted Version Download (9kB) |
|
|
Text
daftar pustaka.pdf - Submitted Version Download (237kB) |
|
|
Text
lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (418kB) | Request a copy |
Abstract
Kualitas produk merupakan aspek fundamental dalam menjaga daya saing perusahaan, khususnya dalam industri manufaktur elektronik yang kompetitif dan berstandar tinggi. Oleh karena itu, pengendalian kualitas menjadi prioritas penting untuk menekan tingkat cacat (defect) serta meningkatkan efisiensi proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab utama terjadinya cacat pada proses produksi wire Nvidia, serta merancang dan mengimplementasikan solusi perbaikan untuk menurunkan angka rework dan meningkatkan kualitas produk. Metode yang digunakan adalah pendekatan Six Sigma dengan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis defect dominan, yaitu pad lifted, solder wire lifted, dan solder bending, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap total reject harian. Melalui analisis fishbone, ditemukan enam penyebab utama yang bersumber dari: faktor manusia (kurangnya disiplin dan ketelitian operator), mesin (suhu solder tidak stabil karena kurang perawatan), material (bahan tidak sesuai spesifikasi dan penyimpanan tidak standar), metode (ketiadaan SOP tertulis), pengukuran (tidak adanya checklist dan inspeksi rutin), serta lingkungan (kondisi kerja yang tidak tertib dan kurang bersih). Solusi perbaikan difokuskan pada implementasi SOP, pelatihan operator, penjadwalan preventive maintenance, standarisasi penyimpanan bahan baku, serta peningkatan inspeksi dan kebersihan area kerja. Pada tahap kontrol, dilakukan evaluasi berkala melalui briefing rutin, audit internal mingguan, form checklist harian, serta monitoring suhu mesin dan lingkungan kerja. Hasilnya, terjadi penurunan DPMO dari 3.509,31 menjadi 333,33 dan peningkatan level sigma dari 4,21 menjadi 4,90. Selain itu, total rework dan biaya scrap mengalami penurunan signifikan. Dengan demikian, DMAIC terbukti menjadi pendekatan yang efektif dan aplikatif untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan stabilitas proses produksi secara berkelanjutan.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Defect, DMAIC, Nvidia, Pengendalian Kualitas, Six Sigma: Defect, DMAIC, Nvidia, Quality Control, Six Sigma Quality |
| Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 620-629 Ilmu Teknik dan yang Berkaitan > 620.004 Teknik Desain, Pengujian, Pengukuran, Kualitas, Perawatan, Pemeliharaan, Perbaikan 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 650-659 Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan > 658.5 Manajemen Produksi |
| Divisions: | Fakultas Teknik dan Komputer > Teknik Industri |
| Depositing User: | Susila Novmbrita |
| Date Deposited: | 19 Nov 2025 05:01 |
| Last Modified: | 19 Nov 2025 05:01 |
| URI: | http://repository.upbatam.ac.id/id/eprint/6960 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year
