Sun, Evelyn (2022) Analisis Yuridis Pasal 29 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 terhadap Pengajuan Perlindungan Keluarga Saksi dan Korban. Skripsi thesis, Prodi Ilmu Hukum.
Text
cover.pdf - Submitted Version Download (2MB) |
|
Text
bab I.pdf - Submitted Version Download (3MB) |
|
Text
bab II.pdf - Submitted Version Download (5MB) |
|
Text
bab III.pdf - Submitted Version Download (422kB) |
|
Text
bab IV.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
|
Text
bab V.pdf - Submitted Version Download (323kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf - Submitted Version Download (743kB) |
|
Text
lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (281kB) | Request a copy |
Abstract
Banyaknya tekanan-tekanan yang diperoleh oleh seorang saksi dan korban baik dari bentuk ancaman secara fisik maupun psikisnya sehingga mengakibatkan adanya kesulitan ataupun enggan untuk memberikan kesaksiannya di pengadilan. Oleh karena itu, perlu adanya bentuk perlindungan kepada saksi dan korban yang disediakan oleh pemerintah, sebagaimana diatur dalam Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2006. Saksi dan korban berhak untuk melakukan pengajuan untuk memperoleh perlindungan tersebut, dimana tidak hanya saksi dan korban saja yang memperoleh perlindungan, namun juga termasuk keluarganya. Hak melakukan pengajuan hanya diberikan kepada saksi dan korban itu sendiri, sedangkan keluarga dari saksi dan korban tidak memiliki hak untuk melakukan pengajuan. Sehingga prosedur ini mengakibatkan adanya ketergantungan keluarga saksi dan korban terhadap saksi dan korban dalam melakukan pengajuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebijakan perlindungan saksi dan korban terutama dari segi pengajuan perolehan perlindungan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum yuridis normatif dengan mengkaji beberapa peraturan hukum dan penelitian kepustakaan. Hasil dari penelitian ini berupa berbagai upaya dan penegakan hukum yang diberikan pemerintah melalui Undang Undang secara keseluruhan telah disesuaikan dengan perkembangan masyarakat. Saksi dan korban retan untuk merasakan tekanan sebelum bersedia untuk memberikan kesaksian. Sehingga permohonan untuk dilindungi oleh pemerintah telah menjadi suatu keharusan bagi saksi dan korban untuk ajukan. Pada umumnya, keluarga saksi dan korban dapat memperoleh perlindungan hukum setelah saksi dan korban melakukan pengajuan permohonan perlindungan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam undang - undang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum; Saksi dan Korban; Keluarga Saksi dan Korban: Perlindungan Hukum; Saksi dan Korban; Keluarga Saksi dan Korban |
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340-349 Ilmu Hukum > 348.598 Undang-undang, Peraturan-peraturan di Indonesia 300 Ilmu Sosial > 360-369 Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial > 362 Kesejahteraan Sosial, Permasalahan dan Layanan Sosial |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Lia Priscilla |
Date Deposited: | 17 Dec 2022 09:02 |
Last Modified: | 07 Dec 2024 08:30 |
URI: | http://repository.upbatam.ac.id/id/eprint/2556 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year