Symbolic Violence Toward Subordinated Women in "Beartown" Novel by Fredrick Backman: Feminist Approach

Nasution, Hotman (2022) Symbolic Violence Toward Subordinated Women in "Beartown" Novel by Fredrick Backman: Feminist Approach. Skripsi thesis, Prodi Sastra Inggris.

[img] Text
cover.pdf - Submitted Version

Download (1MB)
[img] Text
bab I.pdf - Submitted Version

Download (3MB)
[img] Text
bab II.pdf - Submitted Version

Download (7MB)
[img] Text
bab III.pdf - Submitted Version

Download (836kB)
[img] Text
bab IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (28MB) | Request a copy
[img] Text
bab V.pdf - Submitted Version

Download (703kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf - Submitted Version

Download (1MB)
[img] Text
lampiran.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menganalisis bentuk dan legitimasi kekerasan simbolik dalam novel Beartown. Latar belakang gagasan ini muncul dari pengamatan fenomena mengenai ide dan ekspetasi restriktif terhadap perempuan di dunia sastra. Namun ide-ide ini ditentang dalam novel Beartown. Pendekatan dan teori tepat dalam menganalisis permasalahan ini adalah pendekatan feminis dan teori kekerasan simbolik Bourdieu. Ini bisa menjawab bagaimana ide dan ekspetasi yang ditanamkan kepada perempuan dan bagaimana hal ini dilegitimasi sebagai hal yang wajar. Sehingga, tujuan penelitiannya adalah (1) bentuk dan (2) legitimasi kekerasan simbolik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena sifat analisis tekstual dan deskriptif. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dengan teknik mencatat. Dalam analisis data, penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif dengan teknik analisis isi laten. Hasil analisis disajikan dengan teks naratif dari Miles & Huberman. Penelitian ini menemukan 48 data mengenai kekerasan simbolik. Bentuk kekerasan simbolik yang paling banyak digunakan adalah sensorisasi; (1) aksi pedagogik, (2) larangan atau sanksi, (3) sensor diri, (4) ritus institusi, (5) pelabelan, (6) penyalahan korban, (7) dominasi laki-laki, dan (8) pembungkaman. Sementara eufemisme muncul melalui hubungan (1) pemberian-hutang, (2) kewajiban, (3) kesetiaan, (4) rasa syukur, dan (5) keramahan. Dari bentuk-bentuk tersebut, legitimasi dicapai dengan menduduki posisi dominan dalam masyarakat atau arena sosial. Seringkali, legitimasi dicapai akibat misrekognisi doksa atau kepercayaan umum dalam pikiran atau habitus seseorang. Terakhir, legitimasi terbentuk karena agen tersubordinasi tidak memiliki kapital cukup untuk menantang doksa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Beartown, Habitus, Feminis, Kekerasan Simbolik, Sastra : Beartown, Habitus, Feminist, Literature, Symbolic violence
Subjects: 800 Kesusastraan > 820-829 Kesusastraan Inggris > 820 Kesusastraan Inggris
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sastra Inggris
Depositing User: Users 151 not found.
Date Deposited: 30 May 2022 04:12
Last Modified: 11 Nov 2024 03:26
URI: http://repository.upbatam.ac.id/id/eprint/1484

Actions (login required)

View Item View Item

Downloads

Downloads per month over past year