Perlindungan Hukum Bagi Anak Korban Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang Dilakukan oleh Orang Tua Ditinjau Berdasarkan UU RI No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak (Studi Kasus pada Pengadilan Negeri Batam)

Zebua, Royali Kander (2018) Perlindungan Hukum Bagi Anak Korban Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang Dilakukan oleh Orang Tua Ditinjau Berdasarkan UU RI No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak (Studi Kasus pada Pengadilan Negeri Batam). Skripsi thesis, Prodi Ilmu Hukum.

[img] Text
cover s.d bab III.pdf - Submitted Version

Download (13MB)
[img] Text
bab IV s.d bab V.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Perlindungan hukum bagi anak korban kekerasan dalam rumah tangga merupakan permasalahan yang serius dan penting. Setiap anak memiliki harkat, martabat sebagai manusia seutuhnya patut dijunjung tinggi dan mendapatkan haknya secara otomatis tanpa memintanya. Dalam hal menjamin hak seorang anak, maka negara telah memberikan payung hukum sebagai implementasinya Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. Adapun penelitian ini menitikberatkan pada pembahasan mengenai Perlindungan hukum bagi anak korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan orang tua ditinjau berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara dengan salah satu hakim senior Pengadilan Negeri Batam. Hasil penelitian adalah perlindungan hukum bagi anak korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh orang tua ditinjau berdasarkan penerapan yang di atur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Di sisi lain terdapat juga kendala yang dihadapi yaitu Anak dihantui rasa trauma, ketakutan luar biasa dibandingkan jika pelakunya adalah orang lain, sehingga sulit untuk dimintai keterangan. Sifat dan sikap kekanak-kanakan tampak mempengaruhi psykologis dalam memberikan keterangan terkesan tidak sungguh�sungguh. Anak cenderung lebih banyak diam, sebagian belum lancar berkomunikasi sehingga tidak mudah untuk mendapatkan keterangan atas tindakan kekerasan yang dilakukan orang tua. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung, kurangnya sosialisasi untuk pemahaman masyarakat terhadap perlindungan anak dalam lingkup rumah tangga dan diperlukan keseriusan peran masyarakat, keluarga, lembaga sosial dan bukan hanya berfokus kepada pemerintah dan negara.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perlindungan hukum, anak, korban kekerasan dalam rumah tangga:Legal protection, children, victims of domestic violence
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340-349 Ilmu Hukum > 345 Hukum Pidana
300 Ilmu Sosial > 340-349 Ilmu Hukum > 348.598 Undang-undang, Peraturan-peraturan di Indonesia
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Ilmu Hukum
Depositing User: Lia Priscilla
Date Deposited: 04 Oct 2023 11:01
Last Modified: 04 Oct 2023 11:01
URI: http://repository.upbatam.ac.id/id/eprint/4069

Actions (login required)

View Item View Item