An Analysis of Assertive Acts in “Spider Man No Way Home” Movie: Pragmatic Approach

Zega, Fatizatulo (2023) An Analysis of Assertive Acts in “Spider Man No Way Home” Movie: Pragmatic Approach. Skripsi thesis, Prodi Sastra Inggris.

[img] Text
cover s.d bab III.pdf - Submitted Version

Download (10MB)
[img] Text
bab IV s.d bab V.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menemukan tindakan dan fungsi-fungsi tindak asertif. Untuk memenuhi tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan teori Searle dan Vanderveken tentang tindakan asertif dan teori Leech tentang fungsi tindakan asertif. Teori-teori tersebut diaplikasikan dalam film “Spider-man No Way Home” sebagai sumber data. Film ini dipilih karena sebagian besar karakternya mengujarkan kebenaran tentang perjuangan sang pahlawan dalam film tersebut. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode observasi. Metode ini dilakukan untuk mengamati penggunaan bahasa berdasarkan konteks tuturan dan dilanjutkan dengan teknik mencatat untuk mendapatkan data yang valid. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode identitas pragmatis dan dilanjutkan dengan teknik penyamaan. Teknik ini bertujuan untuk menyamakan data dengan teori secara pragmatis. Akhirnya, hasilnya ditampilkan secara naratif dan deskriptif. Peneliti menemukan dua puluh dua dari tiga puluh dua tindakan aserif dan semua empat fungsi tindakan asertif. Jenis-jenisnya adalah asserting, affirming, stating, denying, assuring, arguing, informing, reminding, objecting, predicting, reporting, suggesting, insisting, hypothesizing, guessing, swearing, admitting, confessing, accusing, blaming, praising, complaining, dan boasting. Peneliti tidak menemukan claiming, disclaiming, rebutting, notifying, retrodicting, conjecturing, testifying, criticizing, atau lamenting. Tindakan asertif yang paling banyak diujarkan adalah tindakan informing dan fungsi asertif yang paling banyak digunakan adalah fungsi kolaboratif. Ujaran-ujaran karakter lebih banyak mengandung makna sosial dalam menyampaikan informasi kepada lawan bicara. Ujaran-ujaran tersebut tidak hanya diucapkan oleh penutur sebagai pihak yang mendapat akibat tetapi juga diucapkan oleh pendengar. Ujuran tersebut terjadi karena dilandasi oleh situasi yang menyebabkan penutur mengungkapkan pernyataan tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Asertif, pragmatik, ujaran: Assertive, pragmatic, utterance
Subjects: 400 Bahasa > 410-419 Linguistik, Bahasa Indonesia > 410 Linguistik
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sastra Inggris
Depositing User: Lia Priscilla
Date Deposited: 29 May 2023 05:52
Last Modified: 29 May 2023 05:52
URI: http://repository.upbatam.ac.id/id/eprint/3020

Actions (login required)

View Item View Item