Analisis Pelaksanaan Pasal 44 Ayat (4) Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 terhadap Penetapan Penerbitan Akta Kematian di Kota Batam

Sarumaha, Religius (2020) Analisis Pelaksanaan Pasal 44 Ayat (4) Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 terhadap Penetapan Penerbitan Akta Kematian di Kota Batam. Skripsi thesis, Prodi Ilmu Hukum.

[img] Text
cover s.d bab III.pdf - Submitted Version

Download (480kB)
[img] Text
bab IV s.d V.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (261kB) | Request a copy

Abstract

Akta Kematiankmerupakan’akta catatanTsipil yangl_diterbitkan;_kantor Kependudukanfdan Catatan SipilSyang berada dilwilayahTKabupaten/Kota, dalam administrasiCkependudukan memilikiSnilai strategiCbagi penyelenggara pemerintah,;’pembangunan dan pelayananCkepada setiap warga negara sehingga perlu pengelolaan informasi kependudukan secara terkoordinasi. Penulisan;skripsi ini, dengan analisisTpelaksanaan PasalS44 ayat (4) Undang-Undang NomorK24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. Tujuannya dari penelitian ini adalah mengalisis kewenangan pengadilan terkait penetapan penerbitan akta kematian, serta mengetahui serta memahami bagaimana analisisTPasal 44;ayat (4) Undang-UndangRNomor 24ATahun 2013 terhadap penetapan penerbitan akta kematian di Kota Batam. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian hukum normatif dengan metode pengumpulan datanya menggunakan studi kepustakaan dengan bahan hukum sekunder undang-undang, buku dan jurnal. Hasil penelitian dan pembahasan adalah meninggalnya seseorang yang sudah lama terjadi tetapi tidak dilaporkan, oleh pihak keluarga dalam mengurus akta kematian melalui proses permohonan pengadilan negeri setempat. Selanjutnya pihak keluarga yang telah mendapatkan penepatan penerbitan akta kematian keluarganya memohonkan penerbitan akta kematian di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk dicatatkan dalam akta catatan sipil dan diterbitkan akta kematian. Adanya akta kematian, maka keluarga simeninggal dapat menggunakan akta tersebut dalam berbagai hal seperti status identitas diri/KTP, pembagian harta waris, serta kegunaan lain yang diperlukan. Kesimpulannya bahwa akta kematian digunakan sebagai persyaratan pengurusan warisan, baik kepada isteri atau suami maupun anak-anak yang telah ditinggalkan. Kemudian digunakan sebagai syarat untuk menikah. Selain itu, juga untuk mengurus pensiun bagi ahli warisnya, dan kepengurusan perbankan. Data Penduduk yang dilaporkan kematiannya oleh keluarga si meninggal;;akan dihapuskanTdari KartuSKeluarga dan NomorTInduk KependudukanH(NIK) yang pernah dimiliki kemudian segera untuk dinonaktifkan disistemSkependudukan agarKtidak disalahNgunakan olehSpihak�pihak yangKtidak bertanggung jawab

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Akta;Kematian; Masyarakat; Penetapan: Death Certificate; Community; Determination.
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340-349 Ilmu Hukum > 346 Hukum Privat, Hukum Perdata
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Ilmu Hukum
Depositing User: Melsa Yulia
Date Deposited: 22 Nov 2022 11:08
Last Modified: 22 Nov 2022 11:08
URI: http://repository.upbatam.ac.id/id/eprint/2302

Actions (login required)

View Item View Item